Kerajinan topi anyaman bambu Indonesia mencapai masa kejayaannya bertahun-tahun silam. Kepopuleran topi yang sarat akan nilai tradisional bangsa ini konon hingga ke Eropa dan Asia Timur. Namun seiring perkembangan zaman dan teknologi, fenomena topi anyaman bambu Indonesia semakin sirna. Untuk menghidupkannya kembali, sebuah komunitas perajin topi di wilayah Provinsi Banten membuat terobosan baru. Mereka membuat topi bambu terbesar di dunia. Wow!
topi-bambuTopi dari anyaman bambu itu berdiameter 2 m dengan bobot sekitar 2 kg. Proses produksinya membutuhkan waktu 17 hari dan dikerjakan oleh 6 orang penganyam bambu serta 4 orang perajin topi bambu. Bila dicermati dengan seksama, topi raksasa itu terdiri dari 86.400 anyaman bambu.
Adalah Komunitas Topi Bambu di area Tangerang, pencetus ide pembuatan topi bambu berukuran super jumbo itu. Asal tahu, Tangerang memang dikenal sebagai sentra anyaman bambu. Industri kerajinan bambu telah mengakar di daerah itu sejak zaman awal kemerdekaan RI, begitu pula dengan industri topi dari anyaman bambunya.
Selain ingin menghidupkan kembali ketenaran topi bambu tanah air, komunitas itu juga berniat memecahkan rekor topi terbesar di dunia yang semula dicetak oleh perajin Meksiko dengan diameter 75 cm. Meski belum memeroleh pengakuan secara resmi dari organisasi pencatat rekor dunia, namun menurut Jaya Suprana, pendiri MURI, topi anyaman bambu raksasa karya Komunitas Topi Bambu Tangerang layak menjadi yang terbesar di dunia. Hal ini dinyatakannya di sela-sela acara penyerahan sertifikat rekor MURI kepada Komunitas Topi Bambu sebagai pembuat topi bambu terbesar pada ajang Pameran Kridaya 2011 di Jakarta Convention Centre, Minggu (7/8).
Jeritan Ku (Celoteh Bayi Aborsi)
13 tahun yang lalu